Istilah-Istilah Penting dalam Ilmu Shorof yang Harus Kamu Ketahui
Salah satu cabang ilmu tata bahasa arab yang harus dipelajari terlebih dahulu adalah ilmu shorof. Bila kamu ingin memahami teks arab, hadist, maupun Al-Quran tanpa mempelajari ilmu Shorof, maka pemahamanmu akan dipertanyakan kebenarannya. Hal ini karena ilmu Shorof dengan ilmu tata bahasa arab lainnya seperti ilmu Nahwu, Balaghoh, Mantiq saling berkaitan satu sama lain. Tanpa ilmu Shorof mustahil bagimu mendapatkan pemahaman yang sempurna.

Ilmu Shorof sangat identik dengan namanya pengubahan kata dalam bahasa arab. Dan didalanya terdapat istilah-istilah penting yang perlu diketahui terlebih dahulu yaitu wazan, mauzun, dan tashrif. Istilah wazan, mauzun, dan tashrif merupakan hal yang mendasar bahkan sangat penting untuk mempelajari susunan kata dalam ilmu Shorof. Pasalnya dengan memehami ketiganya kamu akan mudah dalam memahami perubahan kata dalam ilmu Shorof. Berikut ini adalah penjelasannya:
Wazan
Wazan secara bahasa adalah timbangan dan secara istilah adalah pola dasar yang terdiri dari huruf asli yaitu fa fi’il (ف), ain fi’il (ع), lam fi’il (ل). Jika huruf tersebut digabungkan maka akan membentuk kata (فعل). Pola atau wazan tersebut yang nantinya akan diubah baik dengan tambahan huruf atau hanya diubah harakatnya saja. Dan yang dinamakan huruf asli adalah huruf yang sejajar dengan fa fi’il (ف), ain fi’il (ع), dan lam fi’ilnya wazan (ل). Sedangkan yang dinamakan huruf tambahan adalah huruf yang tidak sejajar dengan fa fi’il (ف), ain fi’il (ع), dan lam fi’ilnya wazan (ل).
Secara mudahnya wazan adalah pola yang digunakan untuk acuan bentuk kata. Dalam artian setiap kata kerja dalam bahasa arab pasti nantinya akan masuk pada salah satu wazan atau pola yang ada dalam ilmu Shorof. Untuk perkenalan, silakan perhatikan 3 wazan berikut ini:
فَعَلَ – يَفْعُلُ – أفْعُلْ
Mauzun
Mauzun adalah kosa kata dalam bahasa arab yang mengikuti wazan atau pola. Singkatnya yang dinamakan wazan adalah cetakan, sedangkan mauzun adalah yang dicetak. Contohnya:
نَصَرَ, كَتَبَ adalah mauzun, mengikuti wazan فَعَلَ
يَكْتبُ, يَنْصُرُ adalah mauzun, mengikuti wazan يَفْعُلُ
أكتُب, أنصُرْ adalah mauzun, mengikuti wazan أُفْعُلْ , dan lain-lain.
Tashrif
Tashrif adalah proses mengubah satu kata ke kata lain untuk menghasilkan makna yang diinginkan.
Tashrif dibagi menjadi dua:
a. Tashrif Istilahi
tashrif istilahi adalah proses mengubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain berdasarkan shighotnya. Contoh:
كَتَبَ artinya sudah menulis, shighotnya fi’il madli,
كَاتِب artinya penulis, shighotnya isim fa’il
أكُتبُ artinya tulislah, shighotnya fi’il amr
Ketiga kalimat di atas berakar dari 3 huruf yang sama yaitu: ك, ت, dan ب. Meski demikian ketiganya mempunyai makna berbeda-beda. Hal ini dikarenakan oleh tashrif isthilahi yang membuat shighot mereka berbeda-beda, sehingga menghasilkan makna yang berbeda-beda juga.
Baca juga: Shigha-Shighat dalam Bahasa Arab
b. Tashrif Lughowi
Yaitu proses merubah dari satu bentuk kata ke bentuk yang lain berdasarkan dhomir atau kata gantinya. Contoh:
نَصَرَ untuk kata ganti orang ketiga tunggal, atau dhomir هُوَ
نَصَرُوْا untuk kata ganti orang ketiga jama’, atau dhomir هُمْ
نَصَرْتَ untuk kata ganti orang kedua tunggal, atau dhomir أَنْتَ
نَصَرْتُ untuk kata ganti orang pertama tunggal, atau dhomir أَنَا
Fi’il-fi’il di atas mempunyai makna yang sebenarnya sama yaitu sudah menolong. Hanya saja dhomir atau kata gantinya saja yang berbeda-beda. Nah, proses mengubah satu bentuk kata ke bentuk yang lain dengan dhomir atau kata ganti yang berbeda-beda inilah yang dimaksud tashrif lughowi.
Oleh karena pembahasan tashrif lughowi sangat dekat dengan dhomir, baiknya kita ketahui dulu dhomir atau kata ganti beserta artinya dalam bahasa Indonesia berikut ini:
Kata Ganti
Orang Pertama (متكلم) |
Kata Ganti
Orang Kedua (مخاطب/مخاطبة) |
Kata Ganti Orang Ketiga (غائب/غائبة) |
Sayaانا : |
Kamu
(laki 1)أنت : |
Dia
(laki 1) هو : |
|
Kamu
(laki 2)
أنتما : |
Dia
(laki 2) هما
: |
|
Kalian
(laki >2) أنتم : |
Dia
(laki >2)هم : |
Saya
نحن : |
Kamu
(perempuan 1) أنت
: |
Dia
(perempuan1)هي : |
(menggunakan
diri), kami, kita |
Kamu
(perempuan 2) أنتما
: |
Dia
(perempuan2)هما : |
|
Kalian
(perempuan >2)أنتن : |
Mereka
(perempuan >2)هن : |