Widget HTML #1

Ngaji Alfiah Ibnu Malik Bab Kalam (Nadhom 1-2)

ngaji alfiah ibnu malik

[والكلام ومايتألف منه]

كلامنالفظ مفيد كاستقم # واسم وفعل تم حرف الكلم 

Artinya: "Kalam menurut istilah kami (ahli nahwu) ialah lafaz yang bermakna lengkap seperti "istaqim" (luruslah kamu). Sedangkan isim, fiil, dan huruf kalim namanya."

واحدة كلمة والقول عم # وكلمة بها كلام قد يؤم

Artinya: "Bentuk tunggal kalim ialah kalimah, lumrahnya disebut qaul. Terkadang yang dimaksud kalimah sama dengan kalam."

Penjelasan: Kalam menurut istilah ahli nahwu ialah lafaz yang berfaedah dapat mendiamkan si pendengar. Sedangkan lafaz adalah isim jinis yang pengertiannya mencakup kalam, kalimah, kalim, dan lafaz muhmal (yang tidak terpakai) misal:عمرو dan مستعمل , دیر

Ungkapan "yang berfaedah" adalah untuk mengecualikan lafaz yang muhmal, sedangkan ungkapan "yang berfaedah dapat membuat si pendengar diam" adalah untuk mengecualikan kalimah dan sebagian dari kalin.

Kalim ialah ungkapan yang terdiri dari tiga kalimat atau lebih. tetapi masih belum berfaedah (belum berupa informasi) yang dapat mendiamkan atau memuaskan pendengarnya seperti إن قام زيد (Apabila Zaid berdiri). Kalam baru terbentuk apabila terdiri dari dua isim seperti زيد قائم (Zaid berdiri), atau terdiri dari fil dan isim seperti قام زيد  (Zaid telah berdiri), استقم  (luruslah kamu). Sebenarnya contoh ini adalah kalam yang terdiri dari fiil amr dan fail yang mustatar (tidak disebutkan). Bentuk lengkapnya استقم أنت (Luruslah kamu). Dikemukakan contoh tadi tiada lain hanyalah sebagai ganti dari kalimat panjang yang mengandung faedah dapat mendiamkan si pen dengar. Dengan demikian seolah-olah bahwa kalam itu adalah lafaz yang berfaedah seperti faedah yang terkandung dalam lafaz istaqim.

Maksud kalamuna ialah kalam menurut ahli nahwu, agar di maklumi bahwa definisi ini hanyalah menyangkut kalam dalam peris tilahan ahli nahwu, bukan menurut istilah yang dipakai oleh ahli bahasa, sebab kalam menurut ahli bahasa ialah semua lafaz yang dapat dipakai untuk berbicara tanpa mempertimbangkan apakah lafaz itu berfaedah atau tidak.

Kalim adalah isim jinis, bentuk tunggalnya adalah kalimat. Kalimat adakalanya berupa isim, fil dan huruf. Apabila kalimat itu mengan dung arti untuk sendirinya dan tidak disertai dengan pengertian yang menyangkut masa, maka kalimat itu adalah isim. Apabila di sertai pengertian yang menyangkut masa, maka kalimat itu adalah fiil. Apabila kalimat itu tidak menunjukkan makna untuk sendirinya melainkan hanya menunjukkan makna kepada yang lainnya, maka kalimat itu dinamakan huruf.

Kalim adalah ucapan yang tersusun atas tiga kalimat atau lebih seperti perkataan ان قام زيد (Apabila Zaid berdiri). 

Kalimat adalah suatu lafaz yang digunakan untuk menunjukkan makna yang bersifat mufrad. Lafaz yang digunakan untuk menunjukkan makna ialah untuk mengecualikan lafaz yang bersifat muhmal (tidak terpakai) seperti lafaz ديز. 

Adapun yang bersifat mufrad adalah untuk mengecualikan kalam karena kalam itu digunakan untuk menunjukkan makna yang tidak bersifat mufrad.

Pengertian qaul terkadang menunjukkar kalam, kalim, dan kalimat, oleh karena itu pengertian qaul mencakup semuanya. Kalimah juga terkadang dimaksudkan kalam seperti lafaz لااله الا الله (Tiada Tuhan selain Allah). Kalimat tersebut dinamakan kalimatul ikhlas. 

Kalam dan kalim terkadang bergabung menjadi satu serta menunjuk kan pengertian yang sama, tetapi adakalanya menunjukkan pengertian menyendiri. Contoh bagi yang bergabung menjadi satu ialah seperti lafaz قد قام زيد (Zaid benar-benar telah berdiri). Lafaz seperti ini dapat dinamakan kalam karena memberi pengertian yang dapat membuat si pendengar terdiam puas. Dapat pula dinamakan kalim ka rena tersusun dari tiga kalimat. Contoh kalim yang menyendiri ialah seperti lafaz  ان قام زيد (Apabila Zaid berdiri). Contoh kalam yang menyendiri ialah menyendiri ialah seperti lafaz زید قائم (Zaid berdiri)